
Perbedaan Milia dan Bruntusan – ini mirip tapi tidak sama. Berikut perbedaan milia, jerawat, dan bruntusan. mereka mempunyai tanda-tanda dan pemicu yang tidak sama
Walau sepintas kelihatan sama, milia, jerawat, dan bruntusan merupakan tiga keadaan dengan tanda-tanda dan pemicu yang berlainan.
Supaya tidak bingung lagi dan dapat menanganinya secara benar, baca dahulu perbedaan milia, jerawat, dan bruntusan berikut ini
Ketidaksamaan Milia, Jerawat, dan Bruntusan
Milla
Walau keadaan ini tersering diketemukan pada bayi baru lahir, anak yang semakin besar dapat mengalaminya karena kerap terkena cahaya matahari, lecet, atau permasalahan kesehatan yang lain.
Milia ialah satu kelompok kista milium, yakni tonjolan putih kecil yang umumnya ada di atas kulit disekitaran hidung, pipi, dan kelopak mata. Tetapi, dapat diketemukan pada bagian badan yang lain.
Menurut dokter Celeste Robb, MD, pimpinan redaksi Harvard Women’s Health Watch, milia tercipta dari keratin, sel-sel kulit mata, dan kotoran yang lain yang terjebak di dasar folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit.
Milia umumnya hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu, jadi seharusnya tidak boleh menggosok atau mengikisnya dengan tangan. Seharusnya Mam mulai melatih sang kecil membuat perlindungan diri dari cahaya matahari dan rajin membersihkan muka sesudah berkeringat atau melakukan aktivitas.
Jerawat
Tiap orang dari semua umur bisa alami jerawat. Tetapi, timbulnya jerawat di muka umumnya akan makin bertambah saat sang kecil masuk periode pubertas. Jerawat sendiri mempunyai ukuran yang semakin besar dari milia atau jerawat.
Menurut ensiklopedi kesehatan Kampus Rochester, jerawat biasanya terjadi saat folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit mampet oleh kotoran atau sel-sel kulit mati. Maka dari itu, bakteri kulit mulai berkembang biak didalamnya.
Nach, beberapa macam jerawat yang umum ialah:
- Whiteheads atau komedo tertutup: Jerawat diikuti dengan keluarnya cairan putih pada bagian atas.
- Komedo atau komedo terbuka: Jerawat yang diikuti dengan warna hitam pada bagian atas karena proses oksidasi minyak yang terserang udara.
- Papula: merupakan tonjolan kecil warna merah muda yang menyakitkan waktu dipegang.
- Pustula: Jerawat warna merah pada bagian pangkal dan berisi nanah pada bagian atas.
- Nodul: Jerawat besar, kompleks, menyakitkan yang tumbuh jauh dalam kulit.
- Kistik: Jerawat inflamasi yang berisi nanah, mengeruk jauh ke kulit, dan umumnya tinggalkan sisa cedera sesudah pulih.
- Jerawat pada anak bisa diobati dengan jaga kebersihan kulit atau mungkin dengan memakai cream khusus yang memiliki kandungan benzoil peroksida, antibiotik, atau retinoid untuk mematikan bakteri dan kurangi infeksi.

Bruntusan
Di dunia klinis, Bruntusan dikenali dengan Malassezia folliculitis. Menurut sebuah riset yang diedarkan oleh National Institutes of Health, Bruntusan tercipta karena perkembangan berlebihan dari jamur Malassezia yang hidup di kulit manusia.
Ruam itu umumnya berbentuk tonjolan kecil warna merah muda yang dirasa gatal dan kadang dibarengi dengan titik putih pada bagian atasnya. Di wajah, Bruntusan biasanya menebar disekitaran tempat dahi atau pipi.
Beberapa keadaan yang bisa memacu munculnya Bruntusan pada anak diantaranya kerap berkeringat, ada di lingkungan yang panas dan lembap, tirai surya atau produk dengan bahan dasar minyak, kulit berminyak, dan depresi dan kecapekan.
Mam dapat coba menyembuhkan Bruntusan pada anak dengan memakai cream atau sabun khusus untuk mematikan bakteri.
Misalnya milia, Bruntusan, atau jerawat pada anak tidak juga lenyap walau telah dirawat di dalam rumah. Dalam masalah ini, Cavaners dapat ajak sang kecil konsultasi ke dokter kulit untuk memperoleh pengatasan yang akurat.
Bagaimana dengan Mam? Apakah sudah Cavaners mengajarkan sang kecil langkah bersihkan kulit supaya terbebas dari milia, jerawat, dan Bruntusan?